Konsep Performa
Kelompok 1 adalah membuat karya Pop Up berbentuk buku yang memiliki satu cerita
atau drama dengan tambahan sound effect. Buku ini terbuat dari kertas biasa dan
kertas karton.
Anggota Kelompok
Kristin Citra
Napitupulu 11-051
Fiorella Silviani 11-091
Friska Pontoria 11-106
Fitri Silaen 11-122
Gianne H Situmorang 13-103
Pop-up, merupakan salah satu bidang kreatif dari paper engineering yang
di Indonesia kini semakin
digemari dan sedang berkembang. Singkatnya, Pop-up adalah sebuah kartu atau buku yang ketika dibuka bisa menampilkan
bentuk 3 dimensi atau timbul. Perkembangan pop-up diawali dengan kontruksi yang masih sederhana dengan
teknik yang disebut movable
book (buku bergerak), dengan melibatkan peran mekanis pada kertas
yang disusun sedemikian rupa sehingga gambar/objek/beberapa bagian pada kertas
tampak bergerak, memiliki bentuk atau dimensi. biasanya dipakai untuk memperjelas bagian-bagian yang ingin
disampaikan dengan membuatnya nyata ( 3 Dimensi ) namun dengan mempergunakan
halaman yang singkat. jadi tidak memakan banyak halaman pada buku. Biasanya pop
up digunakan sebagai media bercerita atau mengajar anak-anak yang menarik karena
bentuknya yang tidak biasa sehingga anak-anak tertarik.
Awalnya
kelompok kami sangat bingung ingin membuat apa untuk performa kelompok karena
banyaknya perbedaan pendapat, misalnya membuat puisi sampai ingin membuat satu permainan,
yang menurut kami sangat biasa dan kurang adanya manfaatnya. Hal ini termasuk Person dalam teori 4P, yaitu adanya
keunikan individu dalam interaksinya dengan lingkungan. Lalu karena kami
lumayan pusing dan bingung, kami memberikan waktu sejenak untuk tidak
memikirkan tugas performa ini dengan tujuan untuk menenangkan pikiran sejenak
agar dapat kembali lagi memikirkan dengan jernih dan sambil mencari inspirasi
perseorangan. Hal ini lah yang dinamakan Process.
Lalu sampailah salah satu anggota kelompok kami memberikan pendapat yang
menurut kami sangat menarik dan simpel secara konsep.
Akhirnya
kami menentukan bahwa Pop Up lah yang menjadi pilihan didukung juga karena
adanya Press atau dorongan dari luar
bahwa kelompok lain sudah menentukan pilihan dan juga waktu yang sudah semakin
singkat dan motivasi dari kelompok kami untuk mendapatkan nilai yang sangat
baik dalam mata kuliah Kreativitas. Saat itulah kami mulai memikirkan untuk
membuat sesuatu atau Product dari
bahan yang sederhana dengan sedikit prinsip ekonomi yaitu pengeluaran
sekecil-kecilnya dengan keuntungan yang sebesar-besarnya jika produk tersebut
dipasarkan.
sumber:
http://dgi-indonesia.com/sekilas-tentang-pop-up-lift-the-flap-dan-movable-book/
seharusnya masih sangat bisa untuk lebih maksimal uraiannya berkaitan dengan landasan teori atau berpikir kreatif. #tidak usah diedit. nnt saja saat posting evaluasi dan revies...
BalasHapusthanks