Kamis, 12 Juni 2014

Anak Berkebutuhan Khusus




Istilah yang berkaitan dengan Anak Berkebutuhan Khusus
Disablity
Berkurang/hilangnya fungsi organ
Handicap
Dampak dari kerusakan yang dialami ketika berinteraksi dengan lingkungannya
At Risk
Meskipun tidak teridentifikasi memiliki kerusakan, namun berpeluang mengalami hambatan atau masalah tertentu.

Tujuan Pendidikan Anak Berkebutuhan Kebutuhan Khusus
1.       Mengembangkan kehidupan anak didik dan siswa sebagai pribadi
2.       Mengembangkan kehidupan anak didik sebagai anggota masyarakat
3.       Mempersiapkan siswa untuk dapat memiliki keterampilan sebagai bekal memasuki dunia kerja
4.       Mempersiapkan anak didik untuk mengikuti pendidikan lanjutan

Model Penyelenggaraan Pendidikan Khusus
1.       Segregasi (Khusus)
2.       Integrasi (Integrasi)
3.       Inklusi (Dalam kelas reguler)

Diagnosis/Pelabelan Keluarbiasaan
Dampak Positif
Memungkinan anak mendapat perlakuan dan penerimaan yang tepat dari lingkungan.
Dampak Negatif
Dapat membuat lingkungan memandan anak secara negatif dan anak dapat memandang dirinya sendiri secara negatif
Maka dari itu perlu memperhatikan sikap profesional dari orang yang melaukan identifikasi. Ada kriteria yang jelas dan tidak hanya fokus pada klasifikasi tetapi juga pada masalah dan penanganan yang tepat.

Jenis SLB:
1. SLB A : untuk anak tunanetra
2. SLB B : untuk anak tunarungu
3. SLB C : untuk anak tunagrahita
4. SLB D : untuk anak tunadaksa
5. SLB E : untuk anak tunalaras
6. SLB G : untuk anak cacat ganda

Anak Tunanetra adalah anak yang mengalami hambatan dalam penglihatan.
Anak Tunarungu adalah anak yang mengalami hambatan dalam pendengaran.
Anak Tunagrahita adalah anak yang memiliki intelegensi di bawah rata-rata.
Anak Tunadaksa adalah anak yang memiliki gangguan dalam pergerakan.
Anak Tunalaras adalah anak yang kesulitan dalam mengontrol emosi dan kontrol sosial.
Anak Cacat Ganda adalah anak yang memiliki kesulitan atau hambatan lebih dari satu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar